Music Player

Minggu, 16 Maret 2014

Shalat Sunnah

A. Shalat Rawatib


Shalat Rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu. shalat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat ba'diyah.

1. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat shalat subuh
Niat : Ushalli sunnatash subhi rak’ataini qabliyyatan lillahi Ta’aalaa
Artinya : Aku shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah

2. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat shalat dhuhur
Niat : ushalli sunnata dzhuri rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
Artinya : Aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakataa karena Allah.

3. Shalat sunah dua rakaat setelah shalat dhuhur
Niat shalat dhuhur ba’diyah : ushalli sunnata dzuhri rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa
Artinya: aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah

4. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat ashar
Niat : ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
Artinya: aku niat shalat sunnah sebelum ashar dua rakaat karena Allah

5. Shalat sunah dua rakaat setelah shalat magrib
Niat : Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyyatal lillahi ta’aalaa
Artinya : Aku niat shalat sunnah sesudah magrib dua raka’at karena Allah

6. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat isya’
Niat : ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
Artinya : aku niat shalat sunah sebelum isya’ dua rakaat karena Allah

7. Shalat sunah dua rakaat setelah shalat isya’
Niat : Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diyyatal lillahi ta’aalaa
Artinya : aku niat shalat sunah sesudah isyah dua rakaat karena Allah




B. Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah.
Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidakberjamaah), caranya sebagai berikut : 
  1. Niat “Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.” Artinya : Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala 
  2. Membaca doa Iftitah 
  3. Membaca surat al Fatihah 
  4. Membaca satu surat didalam Alquran. 
  5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu. 
  6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada Allah. 


C. Shalat Tahajud
Shalat Tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh dan dikerjakan setelah tidur di malam hari. Dan shalat tahajud sering juga disebut shalat malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena waktu yang melaksanakan shalat ini pada malam hari dimana semua orang sedang tertidur lelap. Tata Cara Shalat Tahajud:
1. Membaca niat sholat tahajud :
Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat al Fatihah
4. Membaca salah satu surat Alqur'an seperti Al-Ikhlas dan surat lainnya yang Anda mampu untuk membacanya
5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.




D. Shalat Witir
Shalat Witir adalah shalat sunnah yang bilangan rakaatnya ganjil. Mengenai bilangan rakaatnya, paling sedikit adalah satu rakaat dan paling banyak adalah sebelas rakaat.
Niat Shalat Witir 2 Rakaat
ushallii sunnatal witri rak’ataini lillaahhi ta’aalaa.
Artinya :”Aku niat sholat sunnat witir dua raka’at karena Allah Ta’ala”
Niat Shalat Witir 1 Rakaat
 ushallii sunnatal witri rak’atal lillaahhi ta’aalaa.
Artinya : “Aku niat sholat sunnat witir satu raka’at karena Allah Ta’ala”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free D Blackadder Cursors at www.totallyfreecursors.com